Rabu, 16 April 2014

manfaat senam hamil



SENAM HAMIL

Oleh: Irma Toriqoh
e-mail : ioh.ireng@gmail.com
 Senam hamil adalah sebuah latihan fisik yg dikhususkan untuk ibu hamil agar bisa melatih kelenturan otot-otot tertentu yg menunjang persalinan.

Saat yang Tepat Mengikuti Senam Hamil: Saat usia kehamilan mencapai 22 minggu


Manfaat Senam Hamil :
·         Melatih pernapasan perut, pernapasan diafragma, pernapasan dada sehingga bisa membantu  proses selama melahirkan apabila dilatih dg baik
·         Mengatasi keluhan selama kehamilan antara lain kram, rasa pegal dipinggang &punggung.
·         Dg senam hamil bunda akan mengetahui posisi yg benar saat melahirkan dan paham urutan napas yg hrs dilakukan agar membantu lancarnya proses persalinan
·         Senam hamil bs membuat bunda lebih rileks sehingga perasaan mjd lbh tenang dan nyaman
·         Bunda akan lebih siap dalam menghadapi persalinan sehingga tidak cemas & khawatir

 

Anemia Pada Kehamilan

Oleh : Yulaeka

Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu peningkatan produksi eritropoetin. Akibatnya volume plasma bertambah dan sel darah merah  (eritrosit) meningkat. Namun, peningkatan volume plasma terjadi dalam proporsi yang lebih besarjika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin (Hb) akibat hemodilusi.
Ekspansi volume plasma merupaka penyebab anemia fisiologik pada kehamilan. Volume plasma yang terekspansi menurunkan hematokrit (Ht), konsentrasi hemoglobin darah (Hb), dan hitung eritrosit, tetapi tidak menurunkan jumlah absolute Hb atau eritrosit dalam sirkulasi. Mekanisme yang mendasari perubahan ini belum jelas. Ada spekulasi bahwa anemia fifiologik dalam kehamilan bertujuan menurunkan viskositas darah maternal sehingga meningkatkan perfusi plasental dan membantu penghantaran oksigen serta nutrisi ke janin.
Ekspansi volume plasma mulai pada minggu ke6 kehamilan dan mencapai maksimum pada minggu ke-24 kehamilan, tetapi dapat terus meninggkat sampai minggu ke-37 kehamilan. Pada titik puncaknya, volume plasma sekitar 40 % lebih tinggi pada ibu hamil dibandingkan dengan perempuan yang tidak hamil. Penurunan hematokrit, konsentrasi hemoglobin dan hitung eritrosit biasanya tampak pada minggu ke-7 sampai ke-8 kehamilandan terus menurun sampai minggu ke-16 sampai ke-22 ketika titik keseimbangan tercapai.
Suatu penelitian me,perlihatkan perubahan konsentrasi Hb sesuai dengan bertambahnya usia kehamilan. Pada trimester pertama, konsentrasi Hb tampak menurun,  kecuali pada perempuan yang memiliki kadar Hb rendah (< 11 gr/dl). Konsentrasi paling rendah didapatkan pada trimester kedua , yaitu pada usia kehamilan sekitar 30 minggu . pada trimester ketiga terjadi sedikit peningkatan kadar Hb tinggi (<14,6 gr/dl) pada pemeriksaan pertama.
Anemia secara praktis didefinisikan sebagai kadar Ht, konsentrasi Hb atau hitung eritrosit dibawah batas “normal”. Namun, nilai normal yang akurat untuk ibu hamil sulit dipastikan karena ketiga parameter laboratorium tersebut bervariasi selaama periode kehamilan. Umumnya ibu hamil dianggap anemia jika kadar hemoglobin dibawah 11 gr/dl atau hematokrit kurang dari 33%. Namun, CDC membuat nilai batas khusus berdasarkan trimester kehamilan dan status merokok. Dalam praktik rutin , konsentrasi Hb kurang dari 11gr/dl pada akhir trimester pertama dan <10 gr/dl pada trimester kedua dan ketiga diusulkan menjadi batas bawah untuk mencari penyebab anemia dalam kehamilan. Nilai-nilai ini kurang lebih  sama nilai Hb terendah pada ibu-ibu hamil yang mendapat suplementasi besi yaitu 11,0 gr/dl pada trimester pertama dan 10,5 gr/dl pada trimester kedua dan ketiga

POsisi tidur saat hamil

Posisi Tidur Ibu Hamil Pengaruhi Risiko Bayi Lahir Mati


Auckland, Posisi tidur ibu hamil kadang bisa mempengaruhi kondisi janin yang dikandungnya. Studi di Selandia Baru menuturkan ibu hamil yang tidak pernah tidur dengan posisi miring ke kiri lebih berisiko mengalami kelahiran mati.

Para peneliti mengungkapkan perempuan yang tidak tidur dalam posisi miring ke kiri pada saat trimester akhir memiliki risiko dua kali lebih tinggi mengalami kelahiran mati (stillbirth). Meski begitu ibu hamil tidak perlu khawatir terlalu berlebihan karena peningkatan risikonya masih sangat kecil.

Rabu, 09 April 2014

Mengenal Lebih Dekat Dengan Kehamilan Ektopik


Kehamilan ektopik adalah kehamilan di mana sel telur yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh di luar endometrium kavum uterus. Kehamilan ektopik dapat terjadi di luar rahim misalnya dalam tuba, ovarium atau rongga perut, tetapi dapat juga terjadi di dalam rahim di tempat yang luar biasa misalnya dalam cervik, pars intertistialis atau dalam tanduk rudimeter rahim (Wiknjosastro, H., 1999 ). Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang berbahaya karena tempat implantasinya tidak memberikan kesempatan untuk tumbuh kembang mencapai aterm.12 Kehamilan ektopik terganggu (KET) adalah keadaan di mana timbul gangguan pada kehamilan tersebut sehingga terjadi abortus maupun ruptur yang menyebabkan penurunan keadaan umum pasien (Wiknjosastro, H., 2000 )


Gambar 1. Lokasi Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik merupakan salah satu penyebab terbesar kematian ibu pada triwulan pertama dari kehamilan. Resiko kehamilan ektopik sangat besar karena kehamilan ini tidak bisa menjadi normal. Bila telur tersebut tetap tumbuh dan besar di saluran tuba maka suatu saat tuba tersebut akan pecah dan dapat menyebabkan perdarahan yang sangat hebat dan mematikan. Apabila seseorang mengalami kehamilan ektopik maka kehamilan tersebut harus cepat diakhiri karena besarnya risiko yang ditanggungnya.


Gambar 2. Komplikasi Kehamilan Ektopik (Perdarahan)

Tanda dan gejala kehamilan ektopik yaitu pada minggu-minggu awal memiliki tanda-tanda seperti kehamilan pada umumnya, yaitu terlambat haid, mual dan muntah, mudah lelah, dan perabaan keras pada payudara. Tanda-tanda yang harus diperhatikan pada kehamilan ektopik adalah  Nyeri hebat pada perut bagian bawah, nyeri tersebut dapat terasa tajam awalnya kemudian perlahan-lahan menyebar ke seluruh perut. Nyeri bertambah hebat bila bergerak Perdarahan vagina (bervariasi, dapat berupa bercak atau banyak seperti menstruasi). Apabila seorang wanita dengan kehamilan ektopik mengalami gejala diatas, maka dikatakan bahwa wanita tersebut mengalami Kehamilan Ektopik Terganggu. Apabila anda merasa hamil dan mengalami gejala-gejala seperti ini maka segera temui dokter anda. Hal ini sangat penting karena kehamilan ektopik dapat mengancam nyawa apabila ruptur (pecah) dan menyebabkan perdarahan di dalam.

Sumber Pustaka
Wiknjosastro, H., 1999. Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta.
Wiknjosastro, H., 2000. Ilmu Bedah Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta
Penulis : Titi Sari Siswoyo Putri